Kamis, 01 Mei 2008

Gender di Dunia Maya



Ketika mendengar kata dunia maya tentunya sudah terlintas kata – kata seperti internet, mirc, youtube, friendster, dan sebagainya sebagaimana orang tahu pada umumnya. Karena melalui fasilitas itu baik tua, muda, laki - laki ataupun perempuan melakukan sebuah komunikasi virtual (baca : maya), komunikasi yang terjadi seperti pada umumnya ketika kita berkomunikasi pada kehidupan yang nyata, di mana masih ada pemikiran – pemikiran tentang feminisme yang salah. Pemikiran di mana wanita itu lemah, hanya sebagai objek (objek untuk hal – hal negatif), dan lain – lain.

Namun dari semua apa yang telah ada, ada sebuah media dalam dunia maya di mana hanya kalangan orang tertentu yang mengetahui tetapi di dalam media itu peran perempuan, dan kedudukan wanita itu sangat diakui atau sejajar dengan kaum pria. Media itu adalah Game Online, dimana di dalamnya tidak ada pemikiran – pemikiran feminisme radikal, justru yang ada kerja sama antar gender cukup baik dan sikap saling menghargai juga ada.

Kadang setiap orang yang membaca ini akan berpikir, “ ah.. itu kan di dalam dunia maya.. kalau asli nya juga sama aja”. Adanya pemikiran seperti itu membuat penulis juga melakukan sebuah riset sederhana terhadap komunitas – komunitas game online yang ada baik itu melalui forum ataupun mengunjungi game centre – game centre. Dan hasilnya tidak berbeda seperti apa yang ada di dalam game online, solidaritas mereka dan kebersamaan mereka sangatlah bagus. Tidak hanya kepada yang sudah mereka kenal tetapi juga kepada para member baru dalam komunitas tersebut. Tidak heran jika beberapa perempuan yang tergabung di dalam komunitas tersebut mengaku nyaman jika bergaul dengan sesama gamer.

Lalu bagaimanakah keadaan itu bisa tercipta di dalam game online ? ketika saya mencoba memainkan sebuah game online berjudul R.O.S.E. sebuah game MMORPG di mana isi dari game tersebut adalah petualangan dengan memainkan sebuah karakter yang nantinya akan menjalankan berbagai misi – misi penting dan setelah saya memainkannya saya dapat mengerti bahwa di dalam sebuah game online yang terpenting adalah kontribusinya, kontribusi di sini yang dimaksud adalah kerja sama di dalam team. Baik itu laki – laki ataupun perempuan sama saja. Mereka tidak pernah melihat perbedaan gender yang ada, justru di dalam perempuan lebih dihargai dan dilindungi. Dan hal tersebut di implementasikan juga pada dunia nyata. Selain itu biasanya karakter tokoh perempuan adalah karakter support yang di mana karakter tersebut sangat diperlukan oleh sebuah team.

Belum lagi jika didalam komunitas game online hanya terdapat satu gender saja (baca : kaum pria) tentu nya game itu akan terasa kurang atsmofirnya apalagi game identik dengan kaum pria maka para gamer pun sangat senang dan sangat menghargai apabila ada gamer perempuan yang ikut gabung bersama. Dan tentunya kedudukan mereka semua sama tanpa pernah melihat segala sesuatu dari sudut gender.

Meskipun di dalam game online peranan perempuan sudah dapat di bilang cukup bagus dan sama, bukan berarti penulis ingin setiap orang memainkan game online agar dapat menghargai kaum perempuan. Tetapi ini hanya sebagai gambaran bahwa di dalam dunia nyata perempuan juga merupakan support bagi kita baik itu secara langsung ataupun secara tak langsung. Jadi tidak ada salahnya bukan jika kita mau menghargai peranan perempuan dalam bentuk apapun bukan hanya saja menjadikan perempuan sebuah objek yang bisa kita “mainkan”.

Akhir kata semoga tulisan ini dapat menjadi manfaat buat kita semua dan segala kekurangan atau adanya kata – kata yang kurang berkenan penulis mohon maaf. Dan sekali lagi penulis tegaskan bahwa kesetaraan gender haruslah ada sekarang ini tidak hanya ada dalam tulisan atau lisan tetapi ada di dalam implementasi kehidupan sehari – hari.